medianitizen

CEPAT DAN AKURAT

Iklan

Jaga Kebersihan Lingkungan Sungai dan Ketahanan Pangan, Komunitas Matpeci Ajak Warga Sekitar

medianitizen
Sabtu, 26 Oktober 2024, Oktober 26, 2024 WIB Last Updated 2024-12-23T03:02:56Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


MEDIANITIZEN.COM
- Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai yang terkenal sangat tercemar di Indonesia. Mencangkup dari Gunung Pangrango, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kelapa Dua, Condet, Cawang, Manggarai, Kwitang, Gunung Sahari, sampai Teluk Jakarta dengan jarak 119 km. 


Masalah yang sejak beberapa tahun yang lalu yang sudah ada adalah bagaimana tercemarnya sungai Ciliwung ini.


Menurut BPS, sungai ini telah mendapatkan status mutu air menurut Peraturan Pemerintah No. 82, tahun 2001 yang lumayan rendah mulai dari 2007 yang dinyatakan sebagai tercemar ringan-berat, selanjutnya tercemar berat di 2008, tercemar ringan s/d ringan berat pada tahun 2010 s/d 2013 dan tercemar berat lagi sampai sekarang.


Yang menjadi faktor dari semua pencemaran di sungai Ciliwung adalah bahwa sungai ini melewati banyak daerah pemukiman seperti

Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kelapa Dua, Condet, Cawang, Manggarai, Kwitang, Gunung Sahari, sampai Teluk Jakarta. Dampak paling besar didapatkan di daerah Jakarta terutama Cawang s.d Teluk Jakarta


Atas dasar tersebut Sdr,Usman Firdaus (52), mendirikan komunitas Mat Peci yang didasari atas keprihatinannya terhadap kondisi Ciliwung yang memburuk dari masa ke masa.


“Kami mendirikan Komunitas Mat Peci untuk mendidik dan mengajak warga agar mau menjaga kebersihan lingkungan sungai,” ujarnya.


Usman menjelaskan, komunitas Mat Peci merupakan sekelompok warga, yang selama ini memiliki komitmen untuk memberikan perhatian terhadap Sungai Ciliwung, melalui berbagai program kegiatannya.


Berbagai program kegiatan Mat Peci itu didasari pada setidaknya empat pendekatan. Pertama, pendekatan lingkungan, yaitu kegiatan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar Sungai Ciliwung sehingga mampu di manfaatkan untuk menanam pohon dan sayur sebagai sumber ketahanan pangan.


Pendekatan kedua yakni melalui pendidikan dan pembelajaran agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan hidup, mulai dari menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat dengan mengelola sampah yang baik dan bijak.


Pendekatan ketiga yakni program pemberdayaan melalui pengelolaan bank sampah dan kampung iklim.


Juga pendekatan spiritualitas, di mana agama harus tampil berperan melalui bentuk tuntunan keagamaan untuk membangkitkan semangat spiritualitas, serta direalisasikan dalam bentuk nyata dalam kehidupan sehari-hari umat manusia.


Selain mendapat simpati dari masyarakat, berkat kegigihannya dalam mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan Sungai Ciliwung, Usman dihadiahi Kalpataru pada 2011 dan 2014


“Sekolah Sungai Ciliwung Mat Peci menjadi percontohan bagi komunitas sungai nasional, juga peniliti dari perguruan tinggi negeri maupun swasta nasional banyak meniliti di sini,” kata Usman.


Selain itu, kelompok Mat Peci dapat meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan pentingnya memulihkan dan melestarikan sungai, khususnya Sungai Ciliwung.


Sebagai Komunitas Lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, komunitas Mat Peci berada di sepanjang jalur Sungai Ciliwung, sampai saat ini ada sekitar 21 binaanya yang berada dan tersebar di beberapa wilayah dengan pusat kegiatannya di posko (bascame) mulai dari Depok, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, dan kali Krukut serta beberapa posko sepanjang DAS lain di wilayah Jakarta Barat.


dari 13 sungai dan 128 aliran yang ada di wilayah DKI Jakarta, masing-masing ada kader-kader yang membentuk komunitas seperti Mat Peci ini.


(Red)

Komentar

Tampilkan

Terkini