medianitizen

CEPAT DAN AKURAT

Iklan

Giat Posyandu Bagi Ibu dan Anak di Perumahan Vila Mutiara Setu, "Stop Stunting"

medianitizen
Rabu, 19 Juni 2024, Juni 19, 2024 WIB Last Updated 2024-06-19T07:10:03Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


MEDIANITIZEN.COM
- Untuk mencegah stunting, syarat utama ialah makanan bergizi dan seimbang bagi anak-anak, termasuk sumber protein, zat besi, kalsium, vitamin A, dan lainnya. Sehingga, orangtua perlu bersama-sama memastikan anak memperoleh asupan cukup dan bergizi agar pertumbuhan tubuh berjalan optimal. 

Hal itu disampaikan oleh Ketua RW.017 Perumahan Vila Mutiara Setu, M. Samsodin, S.H.,M.H usai digelarnya kegiatan Posyandu "Stop Stunting, Intervensi Pencegahan Stunting" dari Desa Cijengkol yang bekerjasama dengan Puskesmas Setu, Posyandu XIX dan dihadiri Kades Cijengkol, H. A.Saepulloh dikediamannya, pada Rabu (19/06/2024).

"Stunting dapat diturunkan salah satunya dengan menerapkan perilaku hidup sehat sejak dini, oleh karenanya sudah menjadi tanggung jawab orangtua terhadap ketahanan daya fisik anak," kata Samsodin.

Ia juga mengingatkan kepada warganya untuk berusaha menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta memperhatikan tiga hal penting dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

Menurutnya, Stunting disebabkan kekurangan asupan gizi dan nutrisi para ibu selama masa kehamilan, atau pada anak saat sedang dalam masa pertumbuhannya. 

"Faktor lain yang menyebabkan stunting, di antaranya infeksi yang dialami ibu ketika hamil, kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, jarak kelahiran anak yang singkat, dan hipertensi,"Sambungnya.

Samsodin juga berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kepada warga masyarakat tentang pentingnya penanganan pada stunting.

"Harapan kita dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang stunting dan upaya-upaya pencegahannya,"terang Samsodin.

"Dan untuk pemerintah daerah diharapkan dapat melaksanakan intervensi spesifik maupun sensitif dengan tepat sasaran,"Pungkasnya.

(Dwi)

Komentar

Tampilkan

Terkini